Senin, 28 Februari 2011

Ohh, tidak bisa


Seorang nyonya sedang berada di sebuah toko perlengkapan binatang.
Nyonya : "Aku ingin sekali membeli sebuah baju hangat untuk anjingku."
Pramuniaga: "Oh, ada nyonya. Ingin yang ukuran berapa?"
Nyonya : "Wah saya nggak tahu tuh."
Pramuniaga: "Okelah, kalau begitu apa tidak lebih baik kalau Nyonya juga membawa anjing Nyonya kemari dan kita bisa mencoba beberapa baju hangat yang pas untuknya?"
Nyonya : "Ohh , tidak bisa! Saya sengaja tidak membawa anjing saya, karena saya ingin memberikan kejutan untuknya

Dokter, saya sekarat


Siang-siang waktu istirahat, seorang dokter dikejutkan oleh seseorang yang menangis tersedu-sedu sambil berkata "Saya tidak mau mati, Dokter".
Merasa kasihan dengan orang itu, sang dokter merelakan waktu istirahat siangnya. Lalu dokter itu berkata " Ada apa? coba ceritakan masalahmu!"
Lalu dengan tersengguk-sengguk pasien itu berkata, "Dokter, jika saya menyentuh bagian tubuh saya, yang mana saja, saya merasa sakit. Lihat ini dokter!", Kemudian pasien itu menyentuh bagian dadanya dengan tangannya, lalu berteriak kesakitan, menyentuh bagian kepalanya dengan tangannya, kemudian ia berteriak kesakitan lagi, ia terus berteriak ketika ia menyentuh bagian anggota tubuh yang lain dengan tangannya. Pasien itu berkata " Lihat kan Dokter saya sekarat "
Lalu dengan tersenyum dokter itu berkata, " jari tangan kamu patah".

Dosen yang Juga Menjadi Pejabat

Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang :

Tono : "Saya heran dosen ilmu politik, kalau ngajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri."
Udin : "Ah, gitu aja diperhatiin sih Ton."
Tono : "Ya, Udin tahu ngak sebabnya."
Udin : "Barangkali aja, cape, atau kakinya gak kuat berdiri."
Tono : "Bukan itu sebabnya Din, sebab dia juga seorang pejabat."
Udin : "Loh, apa hubungannya?!!"
Tono : "Ya kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain."
Udin : "???"

Rakyat dan Wakil Rakyat

Di sebuah Sekolah Dasar sedang diterapkan sebuah mata pelajaran baru, yaitu PMWR alias Pelajaran Mengenal Wakil Rakyat. Kemudian si Guru memulainya dengan memberikan beberapa pertanyaan pada murid-muridnya.

Guru : "Bupati dan Wakil Bupati, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Bupati, Bu!!!"
Guru : "Gubernur dan Wakil Gubernur, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Gubernur, Bu!!"
Guru : "Presiden dan Wakil Presien, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Presiden, Bu!!"
Guru : "Rakyat dan Wakil Rakyat, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Seharusnya sih Rakyat, Bu!!"
Guru : "Kok, pakai seharusnya?"
Murid: "Karena sekarang malah terbalik Bu guru."
Guru : "Bagus, terus tanda supaya kita kenal sama Wakil Rakyat kita bagaimana?"
Murid: "Yang pasti mereka suka warna abu-abu."
Guru : "Betul, terus apalagi?"
Murid: "Suka konspirasi politik"
Guru : "Demi apa?"
Murid: "Kepentingan, Bu!!"
Guru : "Tepat sekali, sering muncul dimana mereka?"
Murid: "Di televisi, Bu!"
Guru : "Karena apa?"
Murid: "Karena skandal dan kasus, Bu!!"
Guru : "Aduh, anak murid Ibu pinter-pinter, terus ciri Wakil Rakyat apalagi?"
Murid: "Pasti sering mendadak tajir, Bu!!"
Guru : "Darimana, kok bisa gitu?"
Murid: "Diam-diam kan nyolong, Bu. Kalau nggak ya dapat hibah gono-gini gak jelas."
Murid: "Dari yang pengin diuntungkan."
Guru : "Terus kan Wakil Rakyat sering mengadakan sidang, berapa tahun sekali?"
Murid: "Setiap hari, Bu!!"
Guru : "Kok bisa, alasannya?"
Murid: "Kan biar dapat tunjangan dan komisi rapat."
Guru : "Biasanya yang dibahas apa?"
Murid: "Nggak ada Bu, masuk telinga kiri keluar telinga kanan."
Guru : "Jadi Rakyat dengan Wakil Rakyat, yang mana bosnya?"
Murid: "Ya, semestinya Rakyat dong, Bu!!"
Guru : "Kenapa semestinya?"
Murid: "Karena aneh, Bu!"
Guru : "Aneh kenapa?"
Murid: "Masak bos kekurangan beras di rumahnya, Bu! Sedangkan Wakilnya malah asik impor beras. Nimbun juga bisa kali, Bu."
Guru : "Bagus-bagus, ternyata sebelum diajari kalian sudah banyak tahu tentang Wakil Rakyat ya."
Murid: "Iya dong Bu, kan sudah jadi bukan rahasia lagi. Rakyat sudah banyak yang tahu, Bu."
Guru : "Sudah banyak yang tahu mengapa asik ongkang-ongkang kaki di Parlemen?"
Murid: "Kan,nggak tahu malu, Bu."

Minggu, 27 Februari 2011

Wanita Cantik Terjatuh Dari Lantai 80

Seorang wanita cantik dan sexy terjatuh dari lantai 80 sebuah gedung megah. Untunglah di lantai 70, ada seorang Pria Amerika menangkapnya.
Wanita : “Terima kasih anda telah menolong saya….”
Pria Amerika : “Sama-sama, tapi Anda harus membalas budi”
Wanita : “Bagaimana caranya ?”
Pria Amerika : “Tidurlah denganku…..”
Wanita : “Bajingan kau, TIDAK MAU !!!”
Pria Amerika : “Ya sudah kalau nggak mau…” Pria Amerika kemudian melepaskannya dan wanita itu kembali terjatuh….
Di lantai 50, seorang Pria Prancis berhasil menangkapnya.
Wanita : “Terima kasih anda telah menolong saya….”
Pria Prancis : “Sama-sama, tapi Anda harus membalas budi”
Wanita : “Bagaimana caranya ?” Pria Prancis : “Tidurlah denganku…..”
Wanita : “** SENSOR ** kamu, TIDAK MAU !!!”
Pria Prancis : “Ya sudah kalau tidak mau…” Pria Prancis kemudian melepaskannya dan wanita itu kembali terjatuh…
Lantai 45 lewat, lantai 40 lewat, lantai 35 lewat dan tidak ada lagi yang menangkapnya. Si wanita mulai menyesal.
Akhirnya dia memutuskan kalau ada lagi pria yang menangkapnya, ia mau diajak tidur bareng. Daripada mati, pikirnya.
Akhirnya di lantai 20, seorang Pria Arab menangkapnya. Buru-buru wanita itu berkata :
Wanita : “Terima kasih anda telah menolong saya. Sebagai balas jasa, Anda boleh tidur dengan saya…”
Pria Arab : ” Astaghfirullah !!!!!”
Lalu Pria Arab itu melepaskannya kembali…

BERITA KEHILANGAN

Nama : Satrio
Umur : 8 tahun
Kota : Yogyakarta
Ciri : Kulit putih, rambut cepak, memakai kaos bergambar tanda partai, celana pendek hijau, dan memakai sandal kegedean.
Bagi yang menemukan, harap segera menghubungi nomor HP : 081234567xxx  (ibunya), karena sandalnya mau dipakai.

Para artis yang pada rela berkorban

Sebuah pesawat udara , yang di penuhi artis artis indonesia, sedang
terbang untuk tour musik bersama .
Tiba tiba , mesin pesawat rusak satu .
” Pesawat kehilangan tenaga, kita bisa jatuh , cepat semua barang bawaan
harap di buang keluar ” perintah Pilot .
Setelah barang bawaan di buang pesawat bisa terbang lagi walau dengan
tiga mesin . Tapi sialnya tak lama mesin mati lagi . Kembali pesawat
kehilangan tenaga .
“Beban mesti di kurangi , harus ada yang rela berkorban ” kata pilot
Tak lama kemudaian Titiek Puspa berdiri ,
titiek puspa: “Saya yang paling senior,  saya
lakukan demi generasi muda ” .
Lalu dia melompat keluar Aaaaaa…….!!!!
Tapi pesawat masih tetap kekurangan tenaga , karena beban berat. Sang
pilot meminta supaya beban kembali dikurangi…
Lalu penyanyi , Ello , dengan gagah berdiri dan berkata
ello: ” Pergi untuk kembali ” ,
lalu dia juga melompat keluar Aaaaaaaaa……!!!!!
Sherina munaf : “Pergilah kau..!” (knp ni orang??)
Tapi pesawat tetap keberatan. “Masih ada satu orang harus berkorban” kata
pilot. Penumpang lain pun tampak pucat , ketakutan .
Dan beberapa orang melihat ke arah Anang & Syahrini…
Anang & Syahrini : “Jangan memilih aku”
Project pop : “Capek deh..!!”
Lalu Rhoma Irama berdiri, semua mata menatapnya.
Rhoma irama:” Demi moral bangsa ” katanya .
Lalu dia mendorong Inul daratista keluar pesawat…Aaaaaaa………!!!!
Yang lain berkata:
Blackout: “Resiko orang cantik..”
Bondan & fade2black: ”Ya sudahlah”

Maaf, Saya Keliru

Seorang pastor bertanding golf dengan seorang suster. Sang pastor merasa sangat yakin dan PD bahwa dia akan menang telak menghadapi suster yang umurnya sudah cukup tua itu.
“Ayo, Suster, silahkan Suster mulai duluan …”
“Baik, Pastor. Berkati saya, Tuhan.”
Suster itu segera memukul bola golfnya dan ternyata masuk lubang dengan sukses. Sang Pastor terheran-heran.
“Silahkan, sekarang giliran Pastor.”
“Baik, Suster.”
Pastor memukul bolanya dan ternyata meleset jauh.
“Brengsek, sialan!” pastor itu mengumpat dengan keras.
“Pastor …? Mengapa mengeluarkan kata-kata kotor …?”
Pastor itu tersadar dan berkata,”Maaf, saya keliru, Suster.”
Giliran sang Suster memukul bola dan kembali berhasil. Pastor itu merasa tidak percaya dan semakin jengkel. Sewaktu dia memukul bolanya, kembali tidak berhasil. Meleset lagi.
“Sial, kampret!”
Suster itu kaget dan kembali mengingatkan sang pastor.
“Pastor, sebaiknya jangan ulangi kata-kata kotor itu lagi!”
“Maaf, saya keliru, Suster.”
Yang ketiga kalinya, sang suster kembali berhasil memasukkan bolanya, dan sang pastor menelan ludah karena kembali gagal.
“Bajingan, anjing!” tanpa disadari sang pastor mengumpat dengan rasa yang sangat marah.
“Cukup sudah, Pastor! Anda selalu berbicara kotor selama kita bermain golf! Anda seorang pastor, Tuhan pasti akan menghukum anda!” Suster itu sudah tidak tahan dengan kata-kata kotor yang diucapkan sang pastor.
Sang pastor kembali tersadar. Sambil menunduk, dia menunjukkan penyesalannya,”Maaf, saya keliru, Suster …”.
Tiba-tiba ada gemuruh halilintar yang maha dahsyat dan Tuhan pun muncul di hadapan mereka berdua.
“Pastor, Aku telah mendengarmu, kamu sering berbicara kotor. Kamu sama saja tidak memberi contoh yang baik bagi umatmu. Cukup sudah, Pastor!”
Tiba-tiba halilintar yang dahsyat turun dari langit dan mengenai seseorang diantara mereka. Ternyata suster tua itu yang hangus terkena halilintar.
Sang pastor sangat kaget dan tidak percaya. Dengan penuh ketakutan, dia bertanya kepada Tuhan ,”Mengapa Suster itu yang terkena halilintar, Tuhan? Mengapa bukan saya …?”
Jawab Tuhan,”Maaf, saya keliru …”.

Cara Berhenti Merokok

Seorang pasien yang menderita kanker paru-paru ingin berhenti merokok.
Dia bertanya kepada dokternya, “Dok, bagaimana agar saya bisa berhenti merokok?”.
Dokter itu menjawab, “Saya dulu juga seorang perokok. Saya berhenti merokok setelah saya makan permen karet. Permen karet menghilangkan kebiasaan merokok. Apakah anda sudah mencobanya?”.
“Sudah, dok.” jawab pasien itu.
“Mengapa belum berhasil?” dokter itu kembali bertanya.
“Karena permen karet tidak bisa menyala, dok.” dengan jujur pasien itu menjawab.

Komentar Paijo

Paijo adalah seorang pesuruh di sebuah SMA swasta yang cukup terkenal. Suatu siang, Paijo melihat kerumunan puluhan murid dan beberapa guru di teras ruangan kelas pelajaran Fisika. Dari suara ributnya, mungkin ada kejadian luar biasa di situ. Paijo semula acuh tak acuh, namun akhirnya ia datang mendekat juga karena salah satu guru yang juga wakil kepala sekolah memanggilnya.
Setelah diusut, ternyata ada seorang siswa yang sehabis pelajaran olah raga menendang bola yang seharusnya dia bawa ke gudang. Sialnya bola tadi mengenai kaca jendela nako sampai hancur berantakan.
Dasar sekolah swasta yang sudah terbiasa berdemokrasi, tidak heran kalau guru-guru di situ memberikan komentar atas kejadian tadi. Lagi pula ini berhubungan dengan kurikulum baru yang berbasis kompetensi (KBK) di mana para siswa diharapkan tidak hanya tahu teori tapi juga harus tahu keadaan nyata dalam situasi apapun. Berikut ini adalah dialog dari beberapa guru yang ada di situ.
Wakil Kepala Sekolah: “Bagaimana pendapat atau komentar bapak-bapak guru tentang kejadian tadi ?”
Guru Fisika: “Gerakan bola tadi merupakan contoh dari gerak balistik atau gerak peluru.”
Guru Kimia: “Massa kaca sebelum dan sesudah pecah sama.”
Guru Matematika: “Lintasan bola tadi pasti merupakan kurva melengkung parabola.”
Wakil Kepala Sekolah: “Bagus sekali komentarnya. Bagaimana menurut pak Sugih?”
Pak Sugih yang guru ekonomi menjawab: “Untuk mengganti kaca yang pecah perlu biaya Rp 100.000 pak.”
Wakil Kepala Sekolah: “Itu tidak masalah, kita bisa minta ke orang tua siswa yang menendang bola tadi. Bagaimana menurut Pak Paijo ?”
Paijo kaget setengah mati karena tidak menyangka kalau akan dimintai pendapat atau komentar. Tapi untuk menjaga gengsi, lagi pula dia pernah ikut nguping waktu guru-guru ditatar KBK, Paijo memberikan komentar menurut disiplin ilmunya.
Paijo: “Kalau ditinjau dari disiplin ilmu saya pak, pecahan kaca tadi… eh… anu… menambah pekerjaan saya tapi tidak menaikkan gaji saya pak!”
Wakil Kepala Sekolah: “Pintar juga pak Paijo, ada musibah malah digunakan kesempatan untuk minta naik gaji.”

Orang Berkaki Empat

Kakak: “Dik, coba tebak orang apa yang kakinya empat?”
Adik: “Orang lumpuh Kak…”
Kakak: “Salah…!”
Adik: “Orang aneh…”
Kakak: “Salah…!”
Adik: “Orang apa sich emangnya?”
Kakak: “Orang bilang sich kuda, kucing, anjing, dll.”
Adik: “Yeeeeeeeeeee…!”

Sabtu, 26 Februari 2011

PILIH GADIS MATEMATIS ATAU GADIS LOGIS?

 
Ada dua orang gadis, salah satu dari mereka cara 
berpikirnya MATEMATIS (M) dan yang lainnya cara 
berpikirnya mengandalkan LOGIKA ( L) . Mereka berdua 
berjalan pulang melewati jalan yang gelap, dan 
jarak rumah mereka masih agak jauh. Setelah beberapa 
lama mereka berjalan.... 

M : Apakah kamu juga memperhatikan, ada seorang pria 
yang sedang berjalan mengikuti kita kira2 sejak 
tigapuluh delapan setengah menit yang lalu? Saya 
khawatir dia bermaksud jelek. 

L : Itu hal yang Logis. Dia ingin memperkosa kita. 

M : Oh tidak, dengan kecepatan berjalan kita seperti 
ini, dalam waktu 15 menit dia akan berhasil menangkap 
kita. Apa yang harus kita lakukan. 

L : Hanya ada 1 cara logis yg harus kita lakukan, 
yaitu berjalan lebih cepat. 

M : Itu tidak banyak membantu, gimana nich..... 

L : Tentu saja itu tidak membantu, Logikanya kalau 
kita berjalan lebih cepat dia juga akan mempercepat 
jalannya. 

M : Lalu, apa yang harus kita lakukan? Dengan 
kecepatan kita seperti ini dia akan berhasil menangkap 
kita dalam waktu dua setengah menit... 

L : Hanya ada satu langkah Logis yang harus kita 
lakukan.. Kamu lewat jalan yang ke kiri dan aku lewat 
jalan yang kekanan. sehingga dia tidak bisa mengikuti 
kita berdua dan hanya salah satu yang diikuti 
olehnya. 

Setelah kedua gadis itu berpisah, ternyata Pria tadi 
mengikuti langkah si gadis yang menggunakan logika 
(L ). Gadis matematis ( M) tiba di rumah lebih dulu dan 
dia khawatir akan keselamatan sahabatnya. Tapi, tidak 
berapa lama kemudian, Ga dis Logika (L ) datang. 

M : Oh terima kasih Tuhan.. Kamu tiba dengan selamat. 
Eh, gimana pengalamanmu diikuti oleh Pria tadi? 

L : Setelah kita berpisah dia mengikuti aku terus. 

M : Ya.. ya.. Tetapi apa yang terjadi kemudian dengan 
kamu? 

L : Sesuai dengan logika saya langsung lari sekuat 
tenaga dan Pria itupun juga lari sekuat tenaga 
mengejar saya. 

M : Dan... dan.. 

L : Sesuai dengan logika dia berhasil mendekati saya 
di tempat yang gelap... 

M : Lalu.. Apa yang kamu lakukan? 

L : Hanya ada satu hal logis yang dapat saya lakukan, 
yaitu saya mengangkat rok saya.. 

M : Oh... Lalu apa yang dilakukan pria tadi? 

L : Sesuai dengan logika... Dia menurunkan 
celananya... 

M : Oh tidak... Lalu apa yang terjadi kemudian? 

L : Hal yang logis bukan, kalau gadis yang mengangkat 
roknya larinya lebih cepat dari pada lelaki yang 
berlari sambil memelorotkan celananya... So akhirnya 
aku bisa lolos dari pria itu...